Proses Implementasi Sistem ERP


Sistem ERP dapat dianggap sebagai pengembang utama dalam penggunaan teknologi informasi di tahun 1990-an (Davenport, 1998). Implementasi ERP biasanya merupakan suatu proyek besar, kompleks, melibatkan kelompok orang dan sumber daya lain dalam jumlah yang besar, bekerja bersama di bawah ketatnya jadual waktu sesuai dengan yang telah ditetapkan dan menghadapi banyak pengembangan yang tak terduga (customization).Teknologi semakin maju sekarang untuk pendataan barang dan pendataan lainnya bisa menggunakan software,yaitu menggunakan software erp,jasa pembuatan software erp bisa menjadi solusi untuk perusahaan yang membutuhkannya. Tidak mengherankan, jika banyak dari implementasi ternyata lebih banyak mencapai kegagalan dibanding mencapai keberhasilan sesuai dengan yang diharapkan (Davenport, 1998; Avnet, 1999; Buckhout et al., 1999).


Banyak bukti yang kuat bahwa proyek implementasi sistem ERP tidak dapat diselesaikan tepat pada waktunya dan sesuai dengan anggaran yang ada dan juga dilaporkan secara lengkap bahwa implementasi ERP banyak mengalami kegagalan. Perkembangan jaman menuntut perusahaan untuk lebih cepat dalam pendataan,maka dari itu dibutuhkan jasa pembuatan software erp untuk membuat software erp sebagai solusi untuk pendataan barang dengan cepat.Akan tetapi jika sekali sistem ERP berhasil diterapkan, manfaat penting seperti peningkatan layanan peianggan, penjadwalan produksi yang lebih baik dan pengurangan biaya pabrikasi dapat diperoleh. Walaupun tingkat keberhasilan dalam implementasi ERP rendah, akan tetapi beberapa perusahaan yang berhasil mengimplementasikan ERP memperoleh banyak manfaat dari ERP dan telah memanfaatkan sepenuhnya potensi ERP dalam organisasi mereka.

Sekitar 90% implementasi ERP (Martin, 1998) mengalami keterlambatan atau melampaui batas anggaran yang telah ditetapkan dan tingkat keberhasilan dalam implementasi ERP hanya sekitar 33%. Winahyu (2005) dalam penelitiannya terhadap 120 perusahaan yang mengimplementasikan dari tiga vendor yaitu PT SAP Indonesia, PT Oracle Indonesia dan PT Mincom Indoservices menghasilkan ada 6 variabel yang menentukan keberhasilan implementasi ERP. Keenam variabel yang terbukti secara signifikan berpengaruh adalah dukungan manajemen puncak, manajemen proyek yang efektif, Business Process Reengineering, pemilihan software dan hardware, pendidikan dan latihan serta dukungan vendor.

Posting Komentar

0 Komentar